lebihbaik daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran creative problem solving pada materi turunan fungsi; 2). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa yang Dalam menyajikan data berkelompok terdapat banyak cara penyajian yaitu seperti Tabel Distribusi Frekuensi, Histogram, Poligon, Ogive Positive dan Ogive Negatif sesuai dengan tujuan dari penyajian data tersebut.. Dan pada artikel ini kita akan membagikan mengenai Cara Membuat Histogram Data Berkelompok dari Tabel Distribusi Frekuensi, jadi sebelum membuat histogram pastikan Berikutini histogram dan poligon hasil pretest dikelas eksperimen Gambar 4.4 Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Pretest di Kelas Eksperimen b) Data Posttetst Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil uji posttest pada kelas eksperimen berikut ini diperoleh tendensi sentral sebagai berikut. Nilai terendah sebesar 7,70 dan nilai tertinggi CaraMembuat Poligon Frekuensi Poligon frekuensi dapat diperoleh dengan cara menarik sebuah garis patah-patah yang menghubungkan setiap titik tengah bagian atas persegi panjang histogram. Dirangkum dari Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi karya Ir. Syofian Siregar, langkah-langkah membuat poligon frekuensi adalah sebagai berikut: Mohondi share video ini jika bermanfaat 🙏 Ogivefrekuensi adalah suatu bentuk grafik yang merupakan bentuk penyajian distribusi frekuensi komulatif yang digambarkan dengna menghubungkan titik-titik dari frekuensi Ne66EFr. In Ilmu Pendidikan Pengetahuan 33 Comments Kali ini saya akan membahas tentang membuat grafik histogram, poligon dan ogive. Kenapa??? karena teman-teman saya menanyakan bagaimana caranya. Nah, dengan itu saya memposting tentang yang teman-teman saya tanyakan. Cek ki dot . . . _________________________________________________________ sebelum membuat diagram atau pun grafik kita harus punya data terlebih dahulu. Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut fo Frekuensi Relatif % 1 20 – 28 5 18,75 2 29 – 37 7 18,75 3 38 – 46 6 21,875 4 47 – 55 5 12,5 5 56 – 64 6 12,5 6 65 – 73 3 15,625 Jumlah 32 100 selanjutnya, kalian buka Ms. Excel yang kalian gunakan. Sudah tahukan cara membukanya!!! Ikuti langkah saya yap… Dari data yang sudah ada kita blok data dari interval kelas sampai frekuensinya. Klik Insert – Column – pilih 2-D Colum yang pertama Grafik akan muncul dan setting-lah sesuai keinginan anda dengan mengatur Chart Layouts Selesai membuat grafik Histogram, sekarang kita gabungkan histogram dengan poligon dengan grafik yang sama dan data yang sama mari kita ikuti langkah membuat grafik poligon. Klik pada grafik histogram – klik kanan Select Data Akan keluar kotak dialog Select Data Source – Add Setelah di klik Add, kotak dialog Edit Series – Series Name di blok data interval – Series Values di blok data frekuensi – Lalu OK Terlihat di gambar ada dua grafik yang berbeda warna dengan grafik histogram Langkah seanjutnya, Klik kanan pada grafik berwarna merah – pilih Change Series Chart Type Pilih Line – Line With Markers Setelah itu muncul grafik Histogram dan Poligon seperti ini Selesai, artikel selanjutnya mengenai membuat grafik ogive …. October 11, 2022 3 min read Cara Membuat Histogram di Excel – Software pengolah angka atau yang biasa disebut dengan Microsoft Excel bisa juga digunakan untuk membuat histogram lho. Mungkin bagi pengguna Excel sudah tidak asing lagi yang namanya histogram. Histogram adalah grafik yang menggambarkan frekuensi dari suatu data. Cara membuat histogram di Excel pun dapat dengan mudah dipelajari, sehingga siapapun dapat membuatnya atau mengoprasikannya. Langsung aja berikut cara membuat histogram di Excel atau membuat grafik distribusi frekuensi data. Cara Membuat Histogram di Excel1. Pengertian Histogram2. Menyiapkan Data Histogram di Excel3. Langkah-Langkah Membuat Histogram di Excel4. Menentukan Data HistogramAkhir Kata Cara Membuat Histogram di Excel Sebelum memulai membuat histogram di Excel, alangkah baiknya kamu mengetahui terlebih dulu pengertian dari histogram. Berikut ini akan saya jelaskan pengertian dari histogram serta cara membuatnya dengan Microsoft Excel 2016 1. Pengertian Histogram Didalam dunia statistika, Histogram adalah salah satu bentuk data grafik yang berupa nilai distribusi frekuensi dari masing-masing kategori. Misalnya, data penduduk Desa A dengan usia 5 tahun ke bawah yang berjumlah 237 orang, 6 – 10 tahun orang, dan lain sebagainya. Data tersebut dapat dibuat menjadi bentuk grafis histogram. Nantinya, data tersebut akan tersusun menjadi beberapa diagram batang, dan masing-masing batang membentuk kategori atau kelas yang ada. Tinggi dari setiap batang menunjukkan bahwa nilai frekuensinya atau jumlah tertentu dari setiap kelas tersebut. Dengan adanya histogram ini, memudahkan kita dalam memperoleh informasi, menyimpulkan, serta mengambil keputusan dari seluruh data yang ada. Hal ini akan sulit dilakukan jika hanya menggunakan data dalam bentuk tabel saja. Dan dapat kita simpulkan bahwa manfaat dari histogram diantaranya Memberikan data dengan bentuk grafik yang sangat mudah dibaca dan dipahami. Memberikan informasi tambahan berbentuk pola pergerakan distribusi frekuensi dari setiap kelas yang berbeda-beda. Mempermudah dalam memberikan kesimpulan. Sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Baca Juga 5 Cara Membuat Tabel di Word Super Praktis! 2. Menyiapkan Data Histogram di Excel Cara membuat histogram di Excel pertama yaitu dengan menyiapkan data statistik pada lembar kerja Excel terlebih dulu. Contohnya yaitu data perolehan nilai Bahasa Inggris dari 20 orang siswa yang terdiri dari kolom nama dan nilai. Kalian bisa melihatnya pada gambar dibawah ini Kalian bisa juga menggunakan data lain dengan format seperti diatas, seperti usia penduduk dan juga tinggi badan, nama-nama mahasiswa dan jumlah SKS yang diambil. 3. Langkah-Langkah Membuat Histogram di Excel Jika data statistik yang akan kamu buat histogram sudah siap, langkah selanjutnya ialah mengolahnya di Excel untuk membentuk diagram batang atau histogram seperti yang kamu inginkan. Silahkan ikuti langkah berikut ini Pertama, blok seluruh range data pada tabel yang sudah disiapkan di atas tadi. Kemudian, klik menu Insert pada bagian atas. Di menu ribbon Insert, klik Insert Statistic Chart. Di menu ini, kamu bisa memilih jenis grafik yang akan digunakan. Pilih antara Histogram atau Pareto. Jika sudah, selanjutnya beri nama pada grafik tersebut dengan mengubahnya di “Chart Title”. Jika melihat contoh kasus di atas, maka kamu bisa memberi nama “Grafik Perolehan Nilai Bahasa Inggris”. Walupun histogram chart sudah muncul dalam worksheet Excel, namun grafik tersebut masih berupa data tunggal jadi belum terbentuk distribusi data. Selanjutnya, kamu bisa menentukan data kelompok yang akan digunakan di grafik histogram tersebut. Lihat Juga 4 Cara Menghilangkan Garis di Excel / Menghapus Garis Kolom 4. Menentukan Data Histogram Di Excel 2016, penentuan data bin dapat dilakukan dengan lebih praktis dibanding versi 2007, 2010, atau 2013. Di versi 2016 ini, kalian bisa menentukan data bin menggunakan Format Selection dengan caraklik dua kali pada sumbu horizontal. Agar lebih jelas, kamu bisa mengikuti petunjuk berikut ini Pertama, silakan klik 2x sumbu horizontal pada histogram yang sudah kamu buat sebelumnya. Setelah itu, pilih Axis Option. Selanjutnya, kamu bisa mengubah distribusi data melalui menu Bins yang ada di bagian bawah. Pengaturan default pada Microsoft Excel adalah Automatic. Pada menu Bins ini, kamu bisa memilih salah satu dari 4 pilihan yang ada, yaitu By Category Opsi ini akan membentuk histogram yang terdiri dari sejumlah kategori yang ada. Dalam contoh kasus, nama siswa akan direpresentasikan dalam bentuk diagram batang dengan tinggi batang sesuai dengan nilai yang diperoleh. Automatic Pengaturan default pada Microsoft Excel. Biasanya bentuk diagram berupa data tunggal seperti data di dalam tabel. Bin Width Opsi ini akan membentuk histogram dengan distribusi data interval. Dengan kata lain, kamu bisa menentukan lebar bin/batang dengan menentukan nilai intervalnya. Nantinya, jumlah bin yang terbentuk akan menyesuaikan. Number of Bins Jika kamu ingin menentukan jumlah distribusi data yang terbentuk, maka opsi ini sebaiknya diambil. Kamu bisa menentukan berapa banyak bin/batang yang akan dibuat. Sementara nilai intervalnyaakan menyesuaikan. Langkah berikutnya adalah menentukan Overflow bin dan Underflow bin. Kedua opsi ini adalah opsional saja. Overflow bin dapat mengatur nilai maksimum sumbu horizontal. Sebaliknya, Underflow bin dapat menentukan nilai minimum sumbu horizontal. Selesai. Sekarang histogram sudah bisa kamu buat di lembar kerja Excel sesuai dengan keinginan. Baca Juga 4 Cara Menghilangkan Comment di Word Paling Mudah Akhir Kata Cara membuat histogram di Excel cukup mudah bukan?Hanya dengan beberapa langkah, diagram batang atau histogram dapat terbentuk di lembar kerja Excel. Jika kamu ingin menggunakan diagram tersebut di Word 2016 atau di bawahnya, kamu bisa screenshot atau lewat menu Insert. cara menggabungkan subtitle dengan ,cara membuat histogram di excel 2010,cara membuat histogram di excel 2013,cara membuat histogram di excel 2007,cara buat histogram data berkelompok di excel,cara membuat histogram dan poligon di excel,cara membuat histogram di word,cara membuat histogram di excel 2019,cara membuat histogram di word 2010 1. Siapkan tabel pada excel seperti dibawah ini Titik Tengah histogram poligon 0 0 43 3 3 52 2 2 61 6 6 70 13 13 79 11 11 88 10 10 97 5 5 0 0 2. Blok tabel hilangkan terlebih dahulu judul pada kolom satu dan di cell atas 43 isi dengan spasi 3. Insert pilih combo 4. Pada grafik klik kanan pilih format chart area 5. Pilih chart options ==> series “histogram ” 6. klik pada gambar diagram batang, buat nol pada gap width 7. klik pada grafik, gambar kuas, tyle pilih gambar ke tiga SEMOGA BERMANFAAT SELAMAT MENCOBA Cara Membuat Diagram Histogram dan Poligon Frekuensi - Sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah menjabarkan mengenai tabel frekuensi data berkelompok yang dikenal juga sebagai tabel distribusi frekuensi. Sekarang mari kita ingat lagi bahan tersebut dengan mengamati tabel distribusi frekuensi data berkelompok dari nilai ujian Matematika 50 siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama Tunas Bangsa di bawah ini Pada tabel di atas, data yang ada dikelompokkan ke dalam tujuh kelas interval. Interval yang pertama yaitu 50 – 54 dimana frekuensinya yakni 2, artinya siswa yang menerima nilai ulangan di antara 50 – 54 ada 2 orang. Pada interval tersebut, nilai 50 menjadi batas bawah sementara nilai 54 menjadi batas atas kelas. Selain terdapat batas atas dan batas bawah, dikenal juga istilah tepi bawah dan tepi atas kelas. Tepi bawah dan tepi atas kelas tersebut dipakai untuk memastikan bahwa data yang masuk benar-benar berada di kelas interval yang tepat. Di samping itu, tepi bawah dan tepi atas kelas juga berfungsi untuk memilih panjang dari kelas interval apabila data-data yang ada telah tersaji dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Adapun cara memilih tepi bawah dan atas kelas yakni sebagai berikut Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5 Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5 Sementara panjang kelas innterval merupakan selisih yang terjadi antara tepi atas dan tepi bawah kelas. Kita ambil teladan dari tabel di atas untuk interval yang pertama yaitu 50 – 54 sanggup ditentukan Tepi bawah kelas = 50 – 0,5 = 49,5 Tepi atas kelas = 54 + 0,5 = 54,5 Panjang kelas = 54,5 – 49,5 = 5 Histogram dan Poligon Frekuensi Dari tabel distribusi frekuensi kita sanggup menciptakan sebuah diagram dengan memakai beberapa persegi panjang yang disebut sebagai histogram. Bentuk dari histogram hampir sama dengan diagram batang namun pada histogram persegi panjang atau batang-batang yang ada saling berhimpitan. Pada histogram, tiap-tiap persegi panjang memilih kelas tertentu, lebar persegi panjang mengatakan panjang kelas sementara tinggi persegi panjang mengatakan frekuensinya. Dari tabel yang sudah dijelaskan di atas, kita sanggup menciptakan histogramnya menjadi ibarat yan gtampak pada gambar di bawah ini Selain dengan histogram, kita juga sanggup menggambarkan tabel distribusi frekuensi dengan memakai poligon frekuensi. Poligon frekuensi sanggup kita buat dengan cara menghubungkan titik-titik tengah dari tiap kelas interval secara berurutan. Agar poligon frekuensi “tertutup” pada ujung-ujungnya, maka sebelum kelas paling bawah dan sesudah kelas paling atas kita tambahkan satu lagi kelas dengan frekuensi nol. Berikut yakni hasil penyajian tabel distribusi nilai yang ada di atas ke dalam poligon frekuensi Demikianlah selesai dari pembahasan bahan perihal Histogram dan Poligon Frekuensi. Cermati dengan seksama klarifikasi yang diberikan di atas supaya kalian sanggup menguasai bahan ini dengan baik sehingga sanggup menyajikan tabel distribusi frekuensi ke dalam bentuk histogram maupun poligon frekuensi. Selamat mencoba!!! Ilustrasi poligon frekuensi. Foto pixabay Poligon frekuensi adalah diagram berasal data nan disajikan dalam bentuk grafik distribusi frekuensi. Kerumahtanggaan mantra statistika radiks, segi banyak frekuensi dikenal sekali lagi dengan istilah histogram frekuensi. Dijelaskan dalam buku Matematika lakukan Kelas bawah XI SMA IPA dan Bahasa karya Tri Dewi Listya, dkk., poligon frekuensi bentuknya mirip sebagaimana diagram kunarpa. Letak batang nan berdekatan harus berimpit pada jihat yang berdekatan lagi. Poligon kekerapan bisa berbentuk diagram garis ataupun grafik pie nan mengaduh kredit tengah dari setiap interval kelas bawah. Bagaimana cara membuat poligon frekuensi ? Bikin mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut. Prinsip Menciptakan menjadikan Poligon Frekuensi Segi banyak frekuensi dapat diperoleh dengan cara menarik sebuah garis patah-puntung nan merintih setiap titik tengah bagian atas persegi panjang histogram. Dirangkum dari Statistika Terapan untuk Perguruan Panjang karya Ir. Syofian Siregar, ancang-langkah membuat segi banyak frekuensi adalah sebagai berikut Ilustrasi poligon kekerapan. Foto pixabay 1. Menentukan nilai paruh Poin tengah dapat dicari dengan cara menjumlahkan tepi pangkal dengan comberan atas berasal setiap interval kelas bawah. Kemudian, hasil yang didapat dibagi dua. Arketipe Kelas ke-1 = 25 + 34/2 = 29,5 Kelas ke-2 = 35 + 44/2 = 38,5 Bikin pause kelas lain dapat dicari dengan cara yang selevel dan hasilnya cak semau di diagram berikut 2. Membuat grafik segi banyak B = Fi/TFi x 100% = 6/65 x 100% = 9,2% Bikin papan bawah yang tak dapat dicari dengan cara yang sama dan perhitungannya ada pada tabel berikut Untuk mengingkari data menjadi diagram pie, perlu dilakukan beberapa anju sederhana. Pada Microsoft Excel, Engkau bisa memblok data yang akan digunakan. Kemudian, klik Insert, group Charts, dan pilih Pie Chart . Maka, akan muncul tampilan tabulasi pie dengan warna yang bisa disesuaikan. Dia dapat mengeditnya di menu Quick Tools, Chart Element, Style and Colours, dan Values and Names. Source

cara membuat tabel histogram dan poligon