BerimanKepada Hari Akhir2 halaqah 26 - ditiupnya Sangkakala 1 halaqah 27 - ditiupnya Sangkakala 2 halaqah 28 - Kebangkitan Halaqah 29 - Kejadian - kejadian Dahsyat di Hari Kiamat Halaqah 30 - Keadaan Manusia Ketika Melihat Kedahsyatan Hari Kiamat ‎Show Wisnu Canal, Ep HSI Beriman Kepada Hari Akhir2 Halaqah 26 - 40 - 6 Mar 2022 Halaqahyang ke-26 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Ditiupnya Sangkakala Bagian 1 Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya Sangkakala. Rasulullah ﷺ pernah ditanya "apa itu sangkakala?", maka beliau mengatakan, "Tanduk yang ditiup." (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai) HSI5.26 : Ditiupnya Sangkakala Yang Pertama. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya Sangkakala. Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiup (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai). Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala Halaqahyang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala". Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya, "Apa itu sangkakala?" Danditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah.Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 2. HSI 05 Kajian 26 Ditiupnya Sangkakala yang Pertama. Halaqah26: Ditiupnya Sangkakala Pertama. 17 Jan, 2020. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah ditanya, "Apa itu sangkakala?" PRaqNL. Download audio السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Ditiupnya Sangkakala”. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?” Maka Beliau mengatakan, “Tanduk yang ditiup.” Hadits shahih riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i. Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺼَﻌِﻖَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ الَّا ﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﺛُﻢَّ ﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﺃُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻗِﻴَﺎﻡٌ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allāh. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” QS Az Zumār 68 Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allāh kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari Jum’at, sebagaimana dalam Shahīh Muslim. Dan setiap hari Jum’at, hewan-hewan mereka senantiasa memasang telinga antara waktu Shubuh sampai terbit matahari karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut. Hadits shahih, riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i Bila terdengar, maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum untanya. Maka diapun mati dan matilah semua manusia. HR Muslim Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal di tempatnya masing-masing. ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾ “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiatpun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya”. QS Yāsin 49-50 Di dalam Shahīh Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata. Ketahuilah, bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allāh Azza wa Jalla. Hadits shahih riwayat Tirmidzi Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam ketika mengabarkan para shahābat dengan kabar ini, Beliau shallallāhu alayhi wa sallam menyeru para shahābat untuk mengatakan حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا “Cukuplah Allāh bagi kita dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allāh kita bertawakkal.” HR Tirmidzi Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah-halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullāh Roy, Di kota Al-Madinah Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy. Post navigation Home Beriman Kepada Hari Akhir Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?”Maka Beliau mengatakan, “Tanduk yang ditiup.”Hadits shahih riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i. Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺼَﻌِﻖَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ الَّا ﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﺛُﻢَّ ﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﺃُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻗِﻴَﺎﻡٌ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allāh. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” QS Az Zumār 68 Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allāh ini terjadi di hari Jum’at, sebagaimana dalam Shahīh setiap hari Jum’at, hewan-hewan mereka senantiasa memasang telinga antara waktu Shubuh sampai terbit matahari karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut. Hadits shahih, riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’iBila terdengar, maka semua akan mencondongkan lehernya dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum untanya. Maka diapun mati dan matilah semua manusia.HR Muslim Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal di tempatnya masing-masing. ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾“Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiatpun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya”.QS Yāsin 49-50 Di dalam Shahīh Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata. Ketahuilah, bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allāh Azza wa Jalla. Hadits shahih riwayat Tirmidzi Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam ketika mengabarkan para shahābat dengan kabar ini, Beliau shallallāhu alayhi wa sallam menyeru para shahābat untuk mengatakan حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا“Cukuplah Allāh bagi kita dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allāh kita bertawakkal.” HR Tirmidzi***[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah HSI Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir] TIUPAN SANGKAKALA PERTAMA السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله Halaqah yang ke-26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Ditiupnya Sangkakala”. Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam pernah ditanya, “Apa itu sangkakala?” Maka Beliau mengatakan, “Tanduk yang ditiup.” Hadits shahih riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i. Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali, diantaranya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺼَﻌِﻖَ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ الَّا ﻣَﻦْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﺛُﻢَّ ﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﺃُﺧْﺮَﻯٰ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﻗِﻴَﺎﻡٌ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allāh. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.” QS. Az Zumār 68 Tiupan sangkakala yang pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allāh kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari Jum’at, sebagaimana dalam Shahīh Muslim. Dan setiap hari Jum’at, hewan-hewan mereka senantiasa memasang telinga antara waktu Shubuh sampai terbit matahari karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut. Hadits shahih, riwayat Abū Dāwūd, Tirmidzi dan juga Nasā’i Bila terdengar, maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum untanya. Maka diapun mati dan matilah semua manusia. HR Muslim Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal di tempatnya masing-masing. ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾ “Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiatpun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya”. QS. Yāsin 49-50 Di dalam Shahīh Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata. Ketahuilah, bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala sekarang telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allāh Azza wa Jalla. Hadits shahih riwayat Tirmidzi Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam ketika mengabarkan para shahābat dengan kabar ini, Beliau shallallāhu alayhi wa sallam menyeru shahābat untuk mengatakan حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيْلُ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا “Cukuplah Allāh bagi kita dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allāh kita bertawakkal.” HR Tirmidzi Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah-halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullāh Roy, Di kota Al-Madīnah Jewish History The Jewish community of Ostroh in what is now western Ukraine was miraculously spared when a Russian army led by General Suvorov attempted to breach its walls, claiming Polish insurgents were present inside. To commemorate the miracle, the day of 7 Tammuz was established as a local day of rejoicing, and a special scrollin which the story was inscribed was read each year on this date. According to legend, two cannons that struck the great Maharsha synagogue caused no harm. The two cannons were thereupon displayed in the synagogue for all to see. Yalkut Volhynia,issues 2–3 Link Other Purims Laws and Customs Once a month, as the moon waxes in the sky, we recite a special blessing called Kiddush Levanah, "the sanctification of the moon," praising the Creator for His wondrous work we call astronomy. Kiddush Levanah is recited after nightfall, usually on Saturday night. The blessing is concluded with songs and dancing, because our nation is likened to the moon—as it waxes and wanes, so have we throughout history. When we bless the moon, we renew our trust that very soon, the light of G‑d's presence will fill all the earth and our people will be redeemed from exile. Though Kiddush Levanah can be recited as early as three days after the moon's rebirth, the kabbalah tells us it is best to wait a full week, till the seventh of the month. Once 15 days have passed, the moon begins to wane once more and the season for saying the blessing has passed. Links Kiddush Levana Sanctification of the Moon Brief Guide to Kiddush Levanah Thank G‑d for the Moon! Download Audio Google Drive 📘 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir 🔊 Halaqah 26 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Ditiupnya Sangkakala Bagian Pertama" •┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•السلام عليكم ورحمة الله وبركاتهالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya ﷺ pernah ditanya apa itu sangkakala, maka beliau mengatakan, Tanduk yang ditiup Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai.Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Diantaranya adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىوَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ"Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu" Az Zumar 68Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum'at sebagaimana dalam Shahih setiap hari jum'at, hewan-hewan, mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai.Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia HR. Muslim.Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىمَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ ٤٩ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ ٥٠ "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya." Yasiin 49-50Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata. Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Hadits Shahih Riwayat Tirmizi.Rasulullah ﷺ ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat mengatakan حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَاCukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُUstadz Abdullah RoyKota Al-Madinah

halaqah 26 ditiupnya sangkakala